Friday, October 24, 2008

Investasi kebahagiaan

Ketika mendengar kata investasi, saya selalu menghubungkannya dengan uang, rumah, tanah, perhiasan dan benda berharga lainnya. Ternyata, ada kalanya berinvestasi tanpa uang sepeser pun. Saya baru menyadari hal itu beberapa waktu lalu ketika bertemu teman lama.. Dia bercerita akan kebiasaanya berinvestasi untuk kelanggengan rumah tangganya.

Kemudian, saya merenungkan sebuah tujuan investasi baru itu, yang tak pernah terfikirkan sebelumnya.

Sebuah hubungan, juga membutuhkan investasi. Segala bentuk perhatian, baik besar maupun kecil jika dilakukan dengan tulus adalah sebuah bentuk investasi yang hasilnya dapat di petik di masa mendatang. Hasil investasi ini tentu tidak berupa uang, akan tetapi akan berbalik dalam bentuk kasih sayang, tanggung jawab dan cinta kasih. Investasi dalam hal ini harusnya tidak lah terbatas pada pacar atau suami, tetapi lebih luas lagi, keluarga, kerabat, teman dan lingkungan.

Ya.. sebuah perhatian kecil baik berupa pujian atau sekadar ucapan terima kasih juga merupakan bentuk investasi dalam hubungan dengan sesama.

Bagi saya, sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk memulai berinvestasi. Tentunya tidak hanya kepada calon pasangan, tetapi juga pada seluruh keluarganya yang kelak akan menjadi bagian dari hidup saya. Selamanya...

Tuesday, October 14, 2008

Batuka Tando (lamaran)

Adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah, begitulah falsafah masyarakat Minangkabau. Oleh karenanya tidaklah heran apabila dalam prosesi adat minang, sangat kental nuansa islaminya. Minangkabau memiliki prosesi pernikahan yang sangat beragam, begitu juga atribut pakaian dan perhiasan yang dikenakan pengantinnya dikala melangsungkan pernikahan. Masing-masing nagari memiliki karakteristik busana pengantin dan hiasan kepala yang dikenakan pengantin juga berbeda.

Sebagai urang awak yang tinggal dirantau, dan akan menikah bukan dengan ‘urang awak’, tentu saya tidak dapat menjalankan seluruh adat istiadat minang. Toleransi dalam keberagamanlah yang perlu dijunjung tinggi.Acara melamar (batuka tando) menjadi awalan bagi kami untuk menapaki jenjang rumah tangga. Calon mempelai diikat dalam pertukaran tanda berupa barang yang dianggap bersejarah atau berharga. Biasanya calom mempelai perempuan atau disebut anak daro diberikan kain oleh calon mintuo (mertua) dan pengantin pria (marapulai) juga menerima barang dari orang tua anak daro.Tidak ketinggalan Maanta Siriah. Sirih lengkap dengan perlengkapannya diserahkan ke keluarga wanita. Dengan diterimanya sirih dan ditukarnya tanda berarti resmilah perikatan antara dua keluarga.

Alhamdulillah akhirnya acara ini berlangsung dengan lancar. Alhamdulillah bangeeet.. I feel tremendously happy..Setelah itu, karena keluarga Iman dateng dari Serang, pengen wisata.. jadilah aq ajak ke Mesjid Kubah Emas.. dari rumah kesana hanya sekitar 15menit. Kebetulan, walaupun deket aq belum pernah masuk, selama ini hanya lewat-lewat ajah…

Sesampainya di mesjid. Penuhhh bangett… banyak banget orang yang penasaran karena setelah tanya-tanya rata2 asal pengunjung dari luar kota dan baru pertama kalinya. Betul juga kata beberapa teman yang sudah darisana. Karena terlalu megah dan ramenya sehingga tidak terasa masuk mesjid, betul-betul seperti berwisata saja… sempet sebel sama penjaganya karena cara mereka memberitahu sungguh kasar padahal perempuan. Seperti, ketika setelah wudhu saya masuk ke mesjid, karena tidak pakai jilbab saya dilarang masuk. Dengan kasarnya dia menghalangi saya masuk, setelah saya gunakan mukena diluar baru deh dibolehin masuk..