Monday, June 29, 2009

orak arik tempe udang ala-Qu

bukan makanan kesukaanQu.. tapi sebagai koki profesional (cieh) aq harus mengakomodir keinginan anggota keluarga yang lain.. ini dia tempet kering udangnya...

bahan:
udang kupas
tempe, dipotong dadu kemudian digoreng setengah matang

bumbu:
bawang merah iris halus
bawang putih iris halus
cabe merah ato hijau
lengkuas dimemarkan
sereh dimemarkan
daun salam
kecap manis
garam, gula & sedikit merica

caranya:
tumis bawang hingga layu, masukkan irisan cabe, lengkuas & sereh setelah harum masukkan udang. aduk terus sampai bumbunya rata dan udang berubah warna, masukan tempe goreng, kecap, garam, gula & sedikit merica.

rasanya enak deh.. manis ples pedes... hhmmm... tempe enak juga ternyata... :D

Saturday, June 27, 2009

sapo tahu seafood

sebagai penggemar tahu, sapo satu adalah salah satu makanan favoritQu. makanya aq merasa harus bisa masak ini. ternyata engga susah2 amat, meskipun aga' sedikit ribet karena banyaknya bahan makanan.

bahan:
tahu sutera
tepung untuk melumuri tahu sutera
udang
wortel
bokcoy
daun bawang

bumbu:
bawang putih
bawang bombay
jahe sedikit
saus tiram
kecap manis
minyak wijen
kaldu blok instan
tepung kanji/maizena dan air

1. potong2 tahu sutera, lumuri tipis dengan tepung kemudian goreng dengan minyak yg panas hingga kekuningan, angkat dan tiriskan.

2. tumis irisan bawang bombay, bawang putih, setelah layu masukkan udang. tambahkan bumbu2 lainnya, dan wortel. setelah mendidih baru masukkan tahu sutera goreng, bokcoy dan daun bawang. masak dengan api kecil, masukkan larutan tepung maizena.

3. bila suka, tata soun dalam mangkuk kemudian tuangkan masakan sapo tahu panas2 diatasnya...

hhmmm dijamin yummy banget deh... next time klo masak ini lagi aq foto deh... :)

Monday, June 22, 2009

fu yung hai

walopun orang bilang cuma telor dadar, tapi buat aq & hubby.. fuyunghai itu ngangenin.. makanya aku nyari2 resepnya dan mo nyoba buat sendiri...

ingredients:
1. Telur4
2. crab meat1/2 cup
3. irisan rebung atau kol => aq pilih kol aja deh...
4. 3 daun bawang, iris-iris
5. bawang bombay ukuran kecil, iris-iris
6. 1 sdm garlic powder (bisa pake parutan bawang putih)
7. 1/2 sdt pala bubuk
8. 2 sdt tepung terigu
9. 1 sdt minyak wijen
10. garam dan lada hitam bubuk secukupnya

Saus Fu Yung Hai
1. 3 bawang putih, haluskan (bisa diganti garlic powder)
2. 100ml kaldu ayam
3. 2 sdm pasta tomat
4. 2 sdm saus tomat
5. 1 sdm saus tiram
6. 11/2 sdm minyak wijen
7. 1/2 cup campuran sayuran frozen (kalo doyan)
8. garam, lada, dan gula secukupnya

cara membuatnya:
1.Campur semua bahan jadi satu, aduk sampai rata.
2. Panaskan minyak di dalam penggorengan, tuang adonan, sehingga berbentuk dadar.
3. Angkat dan hidangkan dengan disiram saus.

Saus Fu Yung Hai1.
1. Tumis bawang putih sampai harum, tambahkan kaldu dan didihkan.
2. Tambahkan sayuran, pasta tomat, saus tomat, saus tiram, garam, lada, dan gula pasir (jika merasa diperlukan). Aduk hingga rata.
3. Tambahkan minyak wijen, aduk. Angkat dan saus siap disiramkan ke dadar.

Sunday, June 21, 2009

asam padeh

masakan khas padang, tapi aga' berbeda dengan jenis masakan padang lainnya yg selalu menggunakan santan, asam padeh tanpa santan.. itu kenapa aq suka, selain low kolesterol masaknya juga engga nyusahin... :D

bahan:
tomat
ikan patin atau lele, ada juga yg pake daging atau lidah
baun banwan iris kasar
daun kemangi
tahu potong kecil (sesuai selera), ada juga yg menggunakan kentang

bumbu halus:
cabe merah
bawah merah
bawah putih
lengkuas
sereh
daun jeruk
garam & gula secukupnya.

masukan bumbu halus dalam air mendidih, kemudian masukan ikan, tahun, daun bawang & daun kemangi. beres deh... gampang kan?!...

Friday, June 19, 2009

bumbu dasar ayam goreng

bulan ini adalah bulan belajar memasak.. yup! betul banget, karena pada dasarnya aq jauhhhh banget dari dunia masak memasak.

untuk mempermudah kehidupan di dapur, aq dikasi bumbu dasar sama ibuqu agar setiap harinya engga perlu ribet didapur... engga ada waktu juga kan...

bumbu ulek:
bawang putih aga' banyak
kunyit sedikit
jahe sedikit
garam
lada sedikit
sereh dan lengkuas di 'keprek' saja.. kalo rajin lengkuasnya di parut... (aq sih belum pernah - males)

bumbu halus tersebut dibalurin ke ayam yg sudah dicuci bersih. kemudian masukkan ke dalam panca, kasih air sedikit banget, panaskan dengan api sedang - kecil lebih kurang selama 10 menit saja.

Nah, ayamnya tinggal di simpen dalam wadah trus di goreng ketika ingin dimakan... ringkes kan?!..

Wednesday, June 17, 2009

resep bubur kacang ijo

ehhmmm... salah satu masakan favorit ku & suami...gampang buatnya, cepet plus bergizi...

kacang ijo 1/2 gelas
air 5 gelas
garang seujung sendok
jahi 1 buku jari di 'keprek'
daun pandan 1 lembar

semua bahan di rebus dengan api sedang - kecil hingga kacang ijo pecah.. baru masukkan Gula pasir 1/3 gelas dan santan instans 1 kotak kecil..

Monday, June 15, 2009

menu minggu ini

bulan ini aq lagi giat2nya memasak. Kegiatan yang cukup menyenangkan, meskipun aku belum bisa masak. yah.. learning by doing. kebetulan rumah kami dekat dengan pasar tradisional, jadi tambah seru deh program masaknya..




dengan kemampuan masak yang minimalis alias variasi masakan yg itu2 ajah, gue mencoba buat menu mingguan, hhmm mantabs lah:

1. pepes mujair (masaknya susah makanya gue taro di hari senin)
cah kangkung
tahu goreng

2. sup kembang tahu
ayam goreng bumbu lengkuas (hhmm wanginya bikin laper)
orak-arik tempe

3. capcay sayuran
ayam goreng

4. sup ayam
fu yung hai

5. kaya'nya jajan diluar deh.. hahahahahaa...

Friday, June 12, 2009

Yuk! membangun jejaring perpustakaan

Sekurang-kurangnya ada dua alasan mengapa jejaring perpustakaan itu menjadi perlu dan penting.

Ases Publik Rendah

Pertama, dari sisi kompetensi LSM. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dinilai sebagai salah satu motor penggerak perubahan sosial di Indonesia. Kekuatan LSM terletak pada kemampuannya memproduksi pengetahuan dan keterampilan dalam membedah realitas sosial. Produk pengetahuan LSM telah menjadi sumber pengetahuan baru masyarakat sehingga bisa melawan dominasi pengetahuan yang dibuat negara ataupun pasar.

Salah satu contohnya dapat dilihat dalam pengungkapan kasus pelanggaran HAM pada 13-14 Mei 1998. Pemerintah kerap menyebut tragedi itu sebagai tindakan kriminal semata. Sebaliknya, bukti-bukti yang dikumpulkan dan diteliti NGO menunjukkan bahwa kejadian tersebut sudah merupakan pelanggaran
HAM.

Karena itu, semakin berpendar keyakinan transformasi pengetahuan dari LSM kepada masyarakat merupakan agenda yang perlu didorong percepatannya. Sebab, transformasi pengetahuan itu akan membantu terciptanya tatanan kehidupan masyarakat sipil yang terbuka dan demokratis.

Salah satu kendala percepatan transformasi pengetahuan itu justru terletak pada rendahnya akses masyarakat untuk menyerap pengetahuan yang diproduksi dana atau direproduksi oleh LSM. Hal ini tentu saja agak kontraproduktif dengan salah satu tujuan pokok LSM, yakni membangun supermasi sipil.

Kekurangan Koleksi
Untuk mengatasi masalah akses ini, dibutuhkan solusi kreatif yang mampu menjembatani masyarakat dan LSM Salah satunya adalah memanfaatkan perpusatakaan. Dan pada saat ini perpustakaan Perguruan tinggi dan perpustakaan komunitas menjadi salah satu alternatif solusinya.

Persoalannya, sebuah perpustakaan, seberapapun besarnya ia, tak akan mampu mengumpulkan semua karya para ilmuwan dan penulis dari seantereo dunia. Oleh karena itu, perpustakaan atau pusat-pusat informasi harus menjalin kerjasama dalam bentuk jaringan dengan perpustakaan atau pusat-pusat informasi lainnya.

Pesatnya perkembangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology/ICT) telah memungkinkan perpusatakaan membangun jejaring secara cepat, mudah bahkan murah. Sebab, ?jaringan? memungkinkan penghematan fasilitas, biaya, sumberdaya dan waktu.

Itulah alasan keduanya: perpustakaan kampus terkadang tak memiliki kemampuan membangun koleksinya secara mandiri. Ini diperkuat oleh kisah berikut ini.

Seorang dosen ilmu pemerintahan dari sebuah universitas negeri di Lampung bercerita mengenai susahnya mendapatkan bahan ajar untuk salah satu mata kuliahnya, yaitu hukum humaniter.

Saat ia menanyakan kepada mahasiswanya tentang kasus pelanggaran HAM di Talangsari, tidak seorangpun dapat menjawab. Hingga akhirnya ia memberikan tugas makalah yang disambut dengan protes oleh seluruh mahasiswanya. "Tidak ada buku sumber," begitu kilah para mahasiswanya.Ini menjadi ironi karena Kasus Talangsari terjadi di Lampung. Sebuah peristiwa yang amat dekat dengan mereka.

Cerita lain datang dari sebuah Universitas Negeri di Serang, Banten, Jawa Barat. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di universitas tersebut merupakan fakultas termuda. Perpustakaannya berada di ruang sangat sempit dengan jumlah koleksi yang terbatas. Buku-buku yang tersedia merupakan buku lama yang sudah tidak dapat dijadikan acuan bagi ilmu sosial. Para dosen dan pustakawan mengaku kewalahan melayani hasrat mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan baru.

Kesulitan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi baru tidak hanya terjadi di Lampung dan Banten, beberapa pustakawan dan dosen di beberapa Universitas lain juga mengeluhkan hal yang sama. Kerap kali dosen terpaksa menggunakan buku referensi ?usang?.

NGO sebagai salah satu ?produsen? ilmu pengetahuan sosial, melalui berbagai riset dan kegiatannya, seharusnya bisa ambil bagian dalam mengatasi masalah itu. Selama ini, karya pengetahuan NGO dalam bentuk buku, makalah ilmiah, dan lainnya hanya berputar di 'kalangan sendiri'. Di produksi oleh NGO, didistribusikan ke NGO dan dikonsumsi sendiri. Sungguh sebuah kemubaziran, sepertinya.

Karena itu, perpustakaan NGO dan Universitas harus berjejaring, menjadi medium terjadinya perlintasan pengetahuan.

Implementasi


Menyadari itu, Yayasan Tifa telah memulainya dengan membangun jejaring dengan perpustakaan kampus dan komunitas di 4 propinsi, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Melalui jejaring ini, Tifa akan mendiseminasikan pengetahuan-pengetahuan yang telah dihasilkan oleh para mitranya di berbagai daerah.

Secara teknis, perpustakaan kampus diharapkan menyediakan sebuah sudut dan sumberdaya untuk melakukan pemeliharaan terhadap koleksi dari NGO. Sudut ini, nantinya akan dipenuhi oleh pengetahuan yang dihasilkan oleh NGO dari berbagai isu-isu sosial, diantaranya HAM dan Demokrasi.

Ketika pengetahuan dan informasi telah diterima oleh perpustakaan kampus, tahap selanjutnya adalah menarik masyarakat luas untuk menyerap pengetahuan dan informasi tersebut. Beberapa cara yang dilakukan oleh beberapa toko buku ternama dapat ditiru. Misal, bedah buku dengan mengundang penulisnya. Debat atas sebuah isu sosial yang coba diangkat dari sebuah makalah ilmiah dan lain-lain.

Di masa yang akan datang, Tifa mengharapkan jejaring itu terjadi langsung antara perpustakaan NGO dengan Kampus dan juga antar perpustkaan NGO dan antar perpustakaan kampus.

Thursday, June 11, 2009

sup ayam

masak sup ayam ternyata mudah loh!!... untuk pemula seperti aq, persiapan pembuatannya memang aga' lama tapi proses memasaknya sendiri cukup singkat kok..

bahan:
ayam, dipotong dan dicuci bersih
wortel, kentang, buncis
daun bawang & daun seledri

bumbu halus:
bawang putih
jahe sedikit
ketumbar
merica (seidikit)
garam dan gula putih

panaskan 3 sdm minyak goreng, tumis irisan bawang merah, setelah layu masukan bumbu halus. kemudian masukan potongan ayam, aduk terus sampai ayam berubah warna, tambahkan air kaldu, setelah mendidih baru masukan sayuran, daun bawang & seledri. dapat ditambahkan dengan irisan tomat.

klo mudah begini jadi semangat masaknya... :)