Sebagai urang awak yang tinggal dirantau, dan akan menikah bukan dengan ‘urang awak’, tentu saya tidak dapat menjalankan seluruh adat istiadat minang. Toleransi dalam keberagamanlah yang perlu dijunjung tinggi.Acara melamar (batuka tando) menjadi awalan bagi kami untuk menapaki jenjang rumah tangga. Calon mempelai diikat dalam pertukaran tanda berupa barang yang dianggap bersejarah atau berharga. Biasanya calom mempelai perempuan atau disebut anak daro diberikan kain oleh calon mintuo (mertua) dan pengantin pria (marapulai) juga menerima barang dari orang tua anak daro.Tidak ketinggalan Maanta Siriah. Sirih lengkap dengan perlengkapannya diserahkan ke keluarga wanita. Dengan diterimanya sirih dan ditukarnya tanda berarti resmilah perikatan antara dua keluarga.
Alhamdulillah akhirnya acara ini berlangsung dengan lancar. Alhamdulillah bangeeet.. I feel tremendously happy..Setelah itu, karena keluarga Iman dateng dari Serang, pengen wisata.. jadilah aq ajak ke Mesjid Kubah Emas.. dari rumah kesana hanya sekitar 15menit. Kebetulan, walaupun deket aq belum pernah masuk, selama ini hanya lewat-lewat ajah…
Sesampainya di mesjid. Penuhhh bangett… banyak banget orang yang penasaran karena setelah tanya-tanya rata2 asal pengunjung dari luar kota dan baru pertama kalinya. Betul juga kata beberapa teman yang sudah darisana. Karena terlalu megah dan ramenya sehingga tidak terasa masuk mesjid, betul-betul seperti berwisata saja… sempet sebel sama penjaganya karena cara mereka memberitahu sungguh kasar padahal perempuan. Seperti, ketika setelah wudhu saya masuk ke mesjid, karena tidak pakai jilbab saya dilarang masuk. Dengan kasarnya dia menghalangi saya masuk, setelah saya gunakan mukena diluar baru deh dibolehin masuk..
Sesampainya di mesjid. Penuhhh bangett… banyak banget orang yang penasaran karena setelah tanya-tanya rata2 asal pengunjung dari luar kota dan baru pertama kalinya. Betul juga kata beberapa teman yang sudah darisana. Karena terlalu megah dan ramenya sehingga tidak terasa masuk mesjid, betul-betul seperti berwisata saja… sempet sebel sama penjaganya karena cara mereka memberitahu sungguh kasar padahal perempuan. Seperti, ketika setelah wudhu saya masuk ke mesjid, karena tidak pakai jilbab saya dilarang masuk. Dengan kasarnya dia menghalangi saya masuk, setelah saya gunakan mukena diluar baru deh dibolehin masuk..
No comments:
Post a Comment