tadinya.. We dedicated this blog as our wedding diaries.. sekarang.. menjadi catatan segala macem hal terkait dengan kesibukan, kehebohan plus keribetan aku.. di rumah kecil kami.. hepi reading...
Wednesday, December 24, 2008
berburu seserahan di metro big sale
ditemenin Vita, gue cau ke PS.. aq emang minta iman tuk kasi duit aja.. untuk barang2 tertentu yang malu kalo belinya bareng dia ato bahkan di beliin pihak cowo.. jadilah iman kasi aq voucher metro!!.. senengnya...
barang pertama yg gue cari: kosmetik!... lengkap deh mulai dari alas bedak, sampe pembersihnya..
barang kedua: lingerie!.. bentuknya aneh2 banget.. pas diobain.. OMG gue malu bangetttt...itulah kenapa gue kekeh merekeh tuk beli sendiri ajah.. modelnya engga ada yg normal!...
barang ketiga: perlengkapan mandi seperti handuk dan kimono anduknya sekalian..
Alhamdulillah dalam waktu sejam lebih dikit semua barang dah ketemu...
sisanya akan gue beli bareng iman...
SeserahanQu
1. Mukena, sajadah, Al-Quran.
2. Kain panjang, sepatu, clutch (untuk pesta)
3. Kosmetik: parfume + body mist, make-upBlazer + celana/rok, kemeja,
4. tas kerja, sepatu kerja
5. Underware + lingerie
6. Selimut tebal
7. Perlengkapan mandi
8. Bad cover
9. Buah
10. Kue-kue kering
11. Kue-kue basah
Banyak juga yah…
Untuk Iman:
1. Kemeja, celana, belt,
2. Perawatan tubuh >> handuk, baju mandi, foam shaver + alat cukurnya..
3. Aneka kue kering
Thursday, December 11, 2008
lamaran part II
agendanya: menetukan tanggal pernikahan kami!... (penting banget tuh).. aq & iman sudah punya tanggal sendiri tapi engga tau deh di setujui oleh keluarga besar kami atau tidak...
pagi2 banget aku udah siap2 tuh.. dandan, hair do dll lah.. tapi langsung males gara2 dpt telfon dari iman: engga usah rapi2 yah Ri.. nanti duduknya lesehan, aq aja pake jeans!..
ya sud, aq langsung ganti celana jugalah...
rencananya berangkat jam 7 pagi, tapi molor karena aq dapet sms dr bos-qu tuk ngirim file.. kebetulan bos lagi diluar negeri.. jadilah aq online bentaran, akses email kantor.. jozz.. begitu email terkirim langsung ngibrit berangkat...
acara di serang sederhana saja.. tapi sajiannya tidak sederhana.. hehehe cos camer-ku masak banyak banget macemnya... hebat yah.. jadi minder secara aq engga bisa masak! hihi...
pas penentuan tanggal.. rada ribet nih.. karena susah akhirnya A' Nana mengusulkan agar kita menentukan hari dulu.. kami sepakat resepsi dan akad diselenggarakan dihari yang sama dan dihari sabtu. untuk bulan juga akhirnya kami sepakat bulan april.
berhubung bulan april, ada pemilu legislatif rada ribet jadinya.. yg pasti engga bisa di awal.. takut rusuh alesannya.. klo di akhir juga engga baik... setelah berdebat panjang lebar.. akhirnya keluarga besar kami setuju dengan tanggal yang kami ajukan diawal yaitu tanggal 18 April!..
Tips:
sebelum pertemuan keluarga, susun skenario dulu dengan cami.. kemudian mulai pengaruhi beberapa pihak yang cukup dekat dengan kita dan bisa di lobby. Kakak pertama bisa diandelin untuk hal ini.. hehehehe...
Wednesday, December 3, 2008
4 months 2 weeks 1 day to our big day...
Setiap kali membuka halaman depan blog & FB-ku… itulah yang terlihat..
Berbagai tanya mulai berebut masuk ke kepalaku.. apa rasa ku?.. setelah 2 tahun 5 bulan merajut kasih bersama. Kami akan segera menikah! Meresmikan hubungan terindah yang Tuhan berikan.
I feel tremendeously happy!
Semuanya mengalir dengan penuh kejujuran, ketegasan dan keindahan. Mengalir bersama kodrat wanita & laki-laki yang akan selalu belajar mencintai dan dicintai. Partikel kami pun berebut masuk ke dunia baru yang akan kami bangun nantinya. Seakan meminta untuk jangan pernah takut mempercayai dan mencintai.
Atas nama cinta, atas nama kerinduan, dan atas nama bintang yang melirik tersenyum simpul, atas nama bulan yang terdiam bijak
Ya.. ikatan suci itu akan segera mempersatukan kami.. selamanya.. amien!
Wednesday, November 12, 2008
Item membuat budget pernikahan
Pra Nikah
1. Paket hantaran
a. Kosmetik
b. Perlengkapan Sholat
c. Tas + sepatu
d. Baju Kerja Rok,
e. Lingerie, pakaian dalam
f. selimut
g. kotak hantaran & hiasan
2. Baju / kebaya untuk lamaran
3. Transportasi
4. Mas kawain
5. Foto Pre-wedding
6. Konsumsi lamaran
7. Dokumentasi
Akad Nikah
1. Surat-surat KUA
2. Honorarium
3. KUA
4. Kiai
5. Syaritilawah
6. Baju
7. Konsumsi akad
8. Dokumentasi
Resepsi
- Undangan
- Souvenira
- Pakaian
- Pengantin
- Orang Tua
- Saudara kandung
- Panitia
- Make up + hair do
- Foto & Video Shooting
- Transportasi
- Pengajian
- Dekorasi
- Katering
- Prasmanan
- Gubukan / stal
- MC
- Tari + talempong
- Petugas parkir + kebersihan
- Buku tamu barbie: Filda
- Sewa Gedung
- keyboard wedding singer
- balesan seserahan
- Souvenir panitia
- Lain2
Friday, October 24, 2008
Investasi kebahagiaan
Ketika mendengar kata investasi, saya selalu menghubungkannya dengan uang, rumah, tanah, perhiasan dan benda berharga lainnya. Ternyata, ada kalanya berinvestasi tanpa uang sepeser pun. Saya baru menyadari hal itu beberapa waktu lalu ketika bertemu teman lama.. Dia bercerita akan kebiasaanya berinvestasi untuk kelanggengan rumah tangganya.
Kemudian, saya merenungkan sebuah tujuan investasi baru itu, yang tak pernah terfikirkan sebelumnya.
Sebuah hubungan, juga membutuhkan investasi. Segala bentuk perhatian, baik besar maupun kecil jika dilakukan dengan tulus adalah sebuah bentuk investasi yang hasilnya dapat di petik di masa mendatang. Hasil investasi ini tentu tidak berupa uang, akan tetapi akan berbalik dalam bentuk kasih sayang, tanggung jawab dan cinta kasih. Investasi dalam hal ini harusnya tidak lah terbatas pada pacar atau suami, tetapi lebih luas lagi, keluarga, kerabat, teman dan lingkungan.
Ya.. sebuah perhatian kecil baik berupa pujian atau sekadar ucapan terima kasih juga merupakan bentuk investasi dalam hubungan dengan sesama.
Bagi saya, sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk memulai berinvestasi. Tentunya tidak hanya kepada calon pasangan, tetapi juga pada seluruh keluarganya yang kelak akan menjadi bagian dari hidup saya. Selamanya...
Tuesday, October 14, 2008
Batuka Tando (lamaran)
Sebagai urang awak yang tinggal dirantau, dan akan menikah bukan dengan ‘urang awak’, tentu saya tidak dapat menjalankan seluruh adat istiadat minang. Toleransi dalam keberagamanlah yang perlu dijunjung tinggi.Acara melamar (batuka tando) menjadi awalan bagi kami untuk menapaki jenjang rumah tangga. Calon mempelai diikat dalam pertukaran tanda berupa barang yang dianggap bersejarah atau berharga. Biasanya calom mempelai perempuan atau disebut anak daro diberikan kain oleh calon mintuo (mertua) dan pengantin pria (marapulai) juga menerima barang dari orang tua anak daro.Tidak ketinggalan Maanta Siriah. Sirih lengkap dengan perlengkapannya diserahkan ke keluarga wanita. Dengan diterimanya sirih dan ditukarnya tanda berarti resmilah perikatan antara dua keluarga.
Sesampainya di mesjid. Penuhhh bangett… banyak banget orang yang penasaran karena setelah tanya-tanya rata2 asal pengunjung dari luar kota dan baru pertama kalinya. Betul juga kata beberapa teman yang sudah darisana. Karena terlalu megah dan ramenya sehingga tidak terasa masuk mesjid, betul-betul seperti berwisata saja… sempet sebel sama penjaganya karena cara mereka memberitahu sungguh kasar padahal perempuan. Seperti, ketika setelah wudhu saya masuk ke mesjid, karena tidak pakai jilbab saya dilarang masuk. Dengan kasarnya dia menghalangi saya masuk, setelah saya gunakan mukena diluar baru deh dibolehin masuk..
Sunday, September 28, 2008
Aku ingin Menikah Yang...
Aku tau tak mudah untuk menjalani sebuah pernikahan, suatu ikatan erat yang tak bisa dimainkan layaknya orang yang berpacaran.Tapi aku inginkan itu, aku ingin menikmati susahnya menjadi seorang istri, mempunyai anak dan mengurus mereka..aku suka akan hal itu dan aku akan menganggapnya sebagai suatu ibadah karena ada tantangan yang harus aku lalui, disamping menjalankan roda rumah tangga juga berkarir untuk diriku sendiri.
Bukankah kamu tau, dari dulu aku ingin sekali menikah muda. Kamu mau tau alasannya? Karena aku suka melakukan hal itu, aku merasa bangga menjadi seorang istri sekaligus menyandang status ibu bagi anak-anakku, melihat perkembangan mereka dari kecil hingga dewasa.. menaklukkan rasa penatku setelah sehari bekerja. Mengurus suami yang sangat aku hormati juga aku cintai, memberikannya limpahan cinta dan ingin selalu tampil cantik didepannya. Itulah yang ingin aku lakukakan.
Aku tau ini gak gampang untukmu, aku tau banyak hal yang kamu fikirkan. Tapi terkadang hal itu hanya sebuah keinginan, dimana manusia tak bisa lepas dari rasa puas. Saat keinginan telah tercapai, kamu pasti menginginkan hal yang lain lagi.
Kamu tau sayang?? menikah itu ibadah, dengan menikah kamu telah menyempurnakan ibadahmu juga agamamu. Menikah bukanlah hal yang palingmanakutkan, setidaknya menurut versiku, karena semua tak akan berbeda,kecuali hidup bersama dengan kewajiban masing-masing.
Kamu masih bisa beraktivitas seperti biasa, yang berbeda hanyalah kurangnya waktu luangmu diluar rumah karena ada seorang istri yang menantimu dirumah, menyediakanmu segala hal yang diperlukan.
Aku bisa membayangkan betapa bahagianya dengan keluarga seperti itu. Tak ada paksaan juga tekanan, karena semua didasari dengan rasa sayang juga kebersamaan.
Keinginan ini sudah kupendam sejak lama, hanya saja aku juga gak bisa sembarangan memilih calon suami yang akan mendampingiku seumur hidupku.
Satu hal yang perlu kamu tau, selama ini aku juga terjebak dalam dua keadaan yang sangat mengganggu fikiranku, menikah atau berkarir.
Karena jika aku memilih untuk menikah, maka karirku tak seperti yang aku inginkan, sementara aku juga ingin sukses dalam berkarir, kebanyakan perusahaan menginginkan karyawan yang belum menikah.
Tapi hasrat ku ini sangat kuat, banyak pro dan kontra akan keinginanku ini, ada yang memberiku nasehat untuk menyegerakan pernikahan, ada juga yang menyuruh untuk berkarir karena usia yang terbilang muda, hanya saja menurutku usiaku bukan muda lagi, walaupun masih banyak yang lebih tua usianya dan belum menikah, tapiaku mengkhawatirkan usia ini. Aku juga mengkhawatirkan kesalahan yang akan kulakukan dalam menjalin sebuah hubungan yang biasa disebut pacaran.
Menurutku 1 tahun cukup untuk mengenal karakter masing-masing, dan aku rasa aku telah cukup mengenalmu. Apa fikiranku ini salah?
Mungkin kamu tlah banyak menyusun rencana untuk masa depan kita, aku dukung semua itu, tapi aku tak mau terlalu berencana saying…karena terlalu sakit klo semua itu tak seperti yang kita harapkan,bukankah kita lebih mantap menyusun rencana saat kita sudah menikah?Menyatukan untuk satu tujuan, apa apa saja yang ingin kita raih dan kita miliki.
Mungkin kamu adalah penganut faham yang mengatakan belum siap menikah apabila belum mapan dari segi materil, aku juga begitu… kamu ingin segalanya perfect saat melanjutkan sebuah hubungan ke jenjang pernikahan.
Itu wajar, aku tau kamu melakukan semua itu karena kamu ingin membahagiakan aku. Semua itu memang sangat kita butuhkan, apalagi saat ini, dimana persaingan semakin ketat, juga mahalnya biaya hidup baik primer maupun sekunder.
Tapi sampai kapan kamu ingim mewujudkan semua itu? semakin lama waktu berjalan, semakin banyak yang akan difikirkan, dan semakin mahal pula biaya hidup yang harus dikeluarkan..
Kita tak pernah tau apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang, tapi jika kita mempunyai niat yang baik untuk suatu urusan, aku yakin Allah pasti memberikan kemudahan, apalagi kita mempunyai niat untuk menyempurnakan.
Tidakkah kamu sadari, selama ini kamu telah memiliki niat yang tulus dalam hatimu, walau kamu sempat merasa putus asa, namun perlahan tapi pasti, kamu mendapatkannya satu demi satu, tawaran itu mengalir walau belum seperti yang kamu inginkan, hanya saja itu adalah proses akan niat baikmu.
Aku tak bisa menjelaskan dengan detail akanhal itu, aku takut kamu akan merasa seolah aku mengguruimu atau mungkin memaksamu,
bukan-bukan itu yang aku mau, aku hanya ingin meluruskan maksudmu, akuakan tetap menunggumu. Sampai merasa siap. Tapi aku tak mau kamu terus berfikir akan semua materil, karena aku yakin seiring berjalannya waktu kita pasti bisa mewujudkannya bersama-sama.
Kamu mengatakan agar aku tak perlu memikirkan dan mengkhawatikanmu, tapi aku tak bisa, karena aku tau sikapmu yang selalu merasa bisa dan menganggap semua mudah, itu yang aku khawatirkan.Istirahat yang kurang dan tidak beraturan bisa membuatmu sakit, bagaimana bisa aku tidak memikirkanmu? Kamu tau…. kamu adalah semangatku, separuh dari hidupku, bagaimana bisa aku melupakanmu jika kamu sudah terpatri dalam hatiku.
Mungkin kamu tak pernah tau akan hal itu, seberapa besar akumencintaimu, mengharapkanmu tuk menjadi pendampingku. Menjadi imamuntukku juga anak-anakku kelak.
Kadang aku juga merasa heran, mengapa aku begitu menyanjungmu, tak perduli akan yang lain. Kamu yang terbaik, segalanya untukku.
Sayang aku terus berdoa untuk kita, semoga Allah memberikan kemudahan dan melimpahkan rahmatnya pada kita. Amien….