Wednesday, April 21, 2010

lipat gandakan uang jadi modal

Setelah membaca beberapa blog dan milis, saya memahami atas dua kondisi:
1. bagi mereka yang sudah terjun berbisnis alias jadi pengusaha, sering menekankan bahwa modal uang bukanlah faktor

penentu memulai usaha; sedangkan
2. bagi mereka yang belum punya usaha, merasa terhambat dan takut memulai usaha karena tidak punya cukup modal.

Bagi saya sendiri, modal uang memang penting. kaya'nya ga mungkin juga saya mulai 'usaha' jika kami tidak punya

cukup uang di tabungan. Namun setelah menjalankan kios online ini, saya jadi percaya pada mereka yang menganut

azas: uang bukan faktor penentu untuk memulai usaha.

Sikap mental kita justru lebih banyak berkontribusi. Keyakinan kita, kemauan untuk belajar dan sikap mental

lainnya yang tidak hanya mendukung modal namun juga mendorong perkembangan usaha itu sendiri.

Dalam kuliah ekonomi dulu, mengembangbiakkan uang berlaku hukum: 'high risk high return - low risk low return'.

kalau uang hanya ditabung atau deposito di bank jelas berkembangbiaknya akan sangat lama karena resikonya kecil,

berbeda dengan diputas di saham yang tentunya beresiko cukup tinggi.

Nah untuk mempercepat pertumbuhan uang kita sendiri, maka kitalah yang harus berani mengambil resiko. Kita harus

mengembangbiakkan uang sendiri agar uang tersebut dapat cepat tumbuh sesuai keinginan kita.

Caranya?.. ya dengan mulai menjalankan usaha sendiri, berapapun modal uang kita.

kalau kita cukup jeli, saya yakin kita dapat melipatgandakan uang melebihi kecepatan bunga deposito maupun

kecepatan saham. Semua itu tergantu dari keseriusan dan ketekunan.

Sebagai ilustrasi, kalau saat ini cuma punya uang Rp.10.000 dan ingin punya modal Rp.100.000.000, maka putas saja

uang sepuluh ribut tadi. Belanjakan barang seperti mainan anak atau makanan/minuman ringan, dan seluruh hasil

penjulaan diputar lagi sebagai modal. Dengan mengambil margin 20% - 30%, perputanan modal dapat dihitung dan modal

100juta mungkin sekali didapat. Memang sih memutar modal 10ribu dengan 100juta membutuhkan strategi yang berbeda,

tapi tidak mustahil kan?!...

Cara ini pula yang saya lakukan pada kios delima, hasil penjualan tas-tas kami belanjakan kembali untuk membeli

barang..

Alhamdulillah dengan cara ini barang dagangan terus bertambah tanpa merusak cashflow rumah tangga kami. Dan dengan

stock yang cukup ini Kios Delima siap untuk ikutan Bazar dan berpromosi lebih agresif lagi!..

Ciayo!.. ^_^

No comments:

Post a Comment