Friday, February 27, 2009

Pasar di Stasiun Cikini

Siang yang terik membakar Stasiun kereta api Cikini. Hari ini suasana stasiun tidak terlampau ramai, sesekali terdengar suara mesin kereta api yang melintas di Stasiun Cikini.
Tepat di bawah stasiun tampak aktivitas penjual parcel yang terasa lekat dengan suasana pasar Cikini ini. Entah sejak kapan, pelataran stasiun KA Cikini mulai dipadati para pedagang. Pelataran stasiun ini pun semakin terkenal sebagai pusat perdagangan parcel.

Keranjang yang dijual di Stasiun Cikini bervariasi, mulai keranjang kecil untuk buah hingga keranjang bertingkat tiga yang terbuat dari rotan atau kayu. Bahkan kini sudah ada keranjang yang bahannya gabungan rotan dan besi. Harganya juga beragam mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 40.000, tergantung jenis keranjang dan kualitasnya. Kalau keranjang besi, malah bisa mencapai Rp 75.000. Pada umumnya dari berbagai jenis keranjang ini, yang paling diminati adalah keranjang rotan, terlebih lagi yang digabung dengan besi. Pasalnya keranjang dari rotan bisa digunakan sebagai hiasan setelah isinya diambil. Keranjang rotan ini umumnya didatangkan dari Cirebon atau Surabaya. Sedangkan keranjang dari besi dibuat langsung oleh pedagang. Di antara ratusan tumpukan keranjang yang dipajang, beberapa di antaranya dibuat di tempat jualan.

Selain itu, berbagai bentuk kotak untuk hantaran juga tersedia disini.. khusus untuk kotak-kotak ini, tidak di jual satuan tetap 1 set yang berisi 3-4buah kotak dari ukuran kecil hingga besar. Bahan dasarnya pun berbeda-beda dan dapat ditambahkan hiasan bunga kertas untuk mempercantik kotak.
Beruntung saya menemukan satu set kotak seserahan yang cukup unik.. tebuat dari lidi dan hiasan bulir padi.. unik deh… harganya juga cukup murah.. yaitu 100rb untuk 4buah…
Saat melayangkan pandangan ke sisi jalan, tampak sebuah papan tanda panah sebagai penunjuk lokasi Pasar Kembang Cikini. Apabila mengikuti petunjuk dengan benar, semerbak wangi bunga akan tercium dari sebuah lingkungan pasar. Tampak di dalamnya, beberapa lapak berdampingan berbentuk huruf U dipenuhi bunga-bunga berbagai jenis.
Cantik dan segar.. begitulah kesan saya. Penjual bunga disini juga menjual bunga tabur.. beserta air mawarnya yang biasa digunakan untuk ‘nyekar’.

Pasar Cikini rencananya akan diremajakan menjadi Pasar Modern, dengan tetap mempertahankan para pedagang asli tentunya. Termasuk para pedagang emas yang berlokasi di lantai 2 pasar Cikini. Selama masa renovasi, beberapa pedagang berjualan ditepian parkiran pasar, sedangkan pedagang emas masih mengisi lantai 2. Model2 emas yang ditawarkan juga tak kalah dengan toko emas di mal mewah.. saya tidak tahu apakah berliannya asli.. tetapi bentuknya tetap sangat cantik..

No comments:

Post a Comment